PORTAL PPID

Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

PPID Utama

UPAYA PENYEDIAAN BENIH PADI HIBRIDA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PADI HIBRIDA DI INDONESIA




  

Pemenuhan kebutuhan pangan merupakan salah satu hak dasar manusia dan dalam perspektif makro, kecukupan pangan di suatu negara menjadi faktor penentu bagi ketahanan nasional. Di Indonesia, berbicara tentang pangan akan identik dengan beras yang merupakan makanan pokok penduduk. Kelangkaan pasokan komoditas ini dapat menimbulkan permasalahan serius pada aspek sosial, ekonomi, dan politik dan keamanan nasional.

Upaya pemerintah dalam penyediaan pangan (beras) dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu tantangan berat sejak lebih dari dua dekade ini adalah terjadinya konversi lahan sawah ke peruntukan lainnya. Tanpa mengabaikan pentingnya program ektensifikasi seperti pencetakan lahan sawah, usaha peningkatan produksi melalui intensifikasi dipandang masih menjadi pilihan utama dalam pencapaian ketahanan pangan di Indonesia. Merujuk pada perjalanan sejarah, upaya peningkatan produksi dengan program intensifikasi telah dilakukan pemerintah sejak akhir tahun 1960-an. Pemerintah saat itu telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan produksi pangan melalui program intensifikasi, di antaranya dengan penggunaan input pertanian modern termasuk penggunaan benih varietas unggul bersertifikat.

Pada awalnya ada anggapan bahwa teknologi padi hibrida kurang layak dikembangkan di daerah tropis, karena itu penelitian di Indonesia hanya ditekankan kepada pengujian GMJ dan hibrida introduksi. Ternyata, pengembangan padi hibrida terbukti dapat meningkatkan produksi di daerah tropis, sehingga mulai tahun 1998 penelitian pemuliaan padi hibrida lebih diintensifkan. Sasaran utamanya adalah mendapatkan varietas padi hibrida yang lebih adaptif pada kondisi lingkungan di Indonesia dan mempunyai daya hasil 15-20% lebih tinggi daripada varietas padi inbrida. Sejak tahun 2001 penelitian padi hibrida ditingkatkan lagi dalam program perakitan varietas padi hibrida melalui pendekatan multidisiplin dengan sasaran utama meningkatkan stabilitas heterosis dan penyusunan teknik budi daya yang sesuai untuk varietas padi hibrida.

Sejak awal pelepasan varietas padi hibrida sekitar tahun 2000-an, sampai saat ini pemerintah telah melepas sebanyak 100-an varietas padi hibrida dari berbagi usulan, baik dari instansi pemerintah, seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian/Balai Besar Penelitian Padi, BUMN Produsen Benih mapun dari pihak produsen benih swasta.

Pada beberapa waktu yang lalu telah dilakukan rapat koordinasi antara Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Balai Besar Penelitian Padi, dan pihak produsen benih dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan dimaksud. Rapat dilaksanakan di ruang rapat Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dan dipimpin langsung oleh Direktur Perbenihan. Direncanakan, kegiatan tersebut akan di alokasikan di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sulawesi Utara. Produksi benih yang akan dihasilkan nantinya akan dimanfaatkan oleh para petani pelaksana program pemerintah dalam pengembangan padi hibrida.

Logo

PPID

Kementerian Pertanian
Republik Indonesia

Alamat:

Sekretariat PPID
Jalan Raya Tapos Kotak No 106, Tapos, Depok

Hubungi:

HP & WA: +6281314599954
Email: [email protected]

Peta Lokasi

Gedung Kementerian Pertanian, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

www.pertanian.go.id

ppidutama

ppidkementan

ppidkementan

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset