MARET- APRIL 2020 PUNCAK PANEN RAYA PADI DAN JAGUNG DI BLORA
Bukti bahwa wilayah pantura Kabupaten Blora sebagai salah satu daerah penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah adalah bahwa pada bulan Maret dan April melangsungkan panen raya padi. Salah satu desa di Blora yang mulai masa panen padi, Maret 2020 yakni Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen dengan luas panen 86 hektar, produktivitasnya mencapai 8 ton per hektar gabah kering panen.
Selain panen padi, wilayah kabupaten Blora juga akan memasuki panen jagung. Luas panen jagung Kabupaten Blora pada bulan Maret seluas 9.308 hektar dan April seluas 978 hektar dengan harga pipilan kering panen Rp. 4.100 sampai Rp. 4.200 per kilogram. Stok beras dan jagung mencukupi kebutuhan untuk 5 bulan ke depan. Bahkan komoditas beras aman sampai September 2020, demikian dijelaskan oleh Reni Miharti Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti, M. Agr. Bus. menjelaskan, pada Bulan Maret dan April inilah terjadi puncak panen padi. Luas panen pada Bulan Maret dua kali lipat lebih di bandingkan panen Bulan Februari. Panen padi bulan Maret di Kabupaten Blora seluas 18.357 hektar. Produksi padi di perkirakan sampai dengan 114.416 Ton GKP ( Setara beras 61.750 Ton ). Pada Bulan April panen padi di prediksi lebih luas lagi. Perkiraan panen padi seluas 20.730 hektar. Prediksi ini berdasarkan luas padi eksisting berdasarkan data statistik pertanian. Apabila tidak ada kejadian luar biasa, puncak panen raya padi akan terjadi pada Bulan April. Produksi Jagung Kabupaten Blora merupakan terbesar kedua di Jawa Tengah. Jagung dikirim ke beberapa gudang yang ada di Kabupaten Blora, Pabrik pakan ternak di beberapa Kabupaten sekitar, dan dikirim ke luar Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora menganjurkan, untuk menghadapi situasi saat ini, para petani di Kabupaten Blora supaya tidak menjual seluruh hasil panennya, namun sebagian hasil panen disimpan untuk stok pangan di tingkat rumah tangga.