PERCEPATAN TANAM PADI VARIETAS INPARI 34 DAN 35 TOLERAN SALINITAS DI WILAYAH PESISIR SELATAN CILACAP
Salinitas merupakan masalah utama di daerah sentra produksi padi daerah pesisir pantai, terutama lahan sawah yang mendapat pengaruh pasang surut air laut atau mendapat pengaruh intrusi air laut. Kabid Injarlab Dr. Trimartini Patria menjelaskan bahwa cekaman salinitas sering terjadi pada akhir musim kemarau awal musim hujan, dimana air hujan belum mencukupi untuk mencuci pengaruh akumulasi garam. "Pada lahan cekaman, biasanya petani menanam bibit dengan umur yang lebih tua (>30hss) dan melakukan beberapa kali tanam ulang. Alasan menggunakan bibit bibit dengan umur lebih tua dikarenakan bibit tua relatif lebih toleran terhadap cekaman salinitas", terang Tria.
“Kami mendapatkan bantuan bahan bakar minyak (BBM) untuk pompa, BBM untuk traktor, biaya operator traktor dan operasional gerakan," papar Supriyanto.
Suwandi menyebutkan dalam menyukseskan percepatakan tanam ini, pihaknya akan menyasar ke 15 provinsi sentra.
Begitu pula dalam hal pendataan lahan, Suwandi meminta agar dibentuk tim untuk melacak keberadaan lahan sawah dan disesuaikan dengan data Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang telah ada. Tujuannya agar selisihnya tidak banyak atau agar lahan sawah yang ada semua terdata dalam BPN.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Suryo Banendro mengakui perlu kerja keras bulan Juni 2020 untuk mencapai target tanam yang telah ditetapkan, tetapi ia optimis Juni ini bisa dikejar dengan upaya percepatan tanam padi.
#Temuilah Petani
#Kita Cinta Indonesia