RAPAT KOORDINASI AKSELERASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2020
Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI (Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H. Peserta rapat koordinasi adalah para pejabat Esselon I dan staf lingkup Kementerian Pertanian, Ka UPT Lingkup Kementerian Pertanian, dan Kepala Dinas Pertanian yang terkait. Rapat Koordinasi tersebut di laksanakan karena pandemic covid-19 masih meresahkan dan tidak adanya kepastian virus tersebut hilang dari bumi Indonesia. Dengan adanya pandemic covid-19 kegiatan di sektor ekonomi, kesehatan, perdagangan, industri serta pertanian menjadi stagnasi sehingga tidak hanya di Negara Indonesia saja yang resah bahkan di penjuru dunia juga terdampak pandemic virus tersebut.
Untuk itu Menteri Pertanian (Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S,H., M.H) memberikan pendapat bahwa “Untuk itu, kegiatan Gerakan Olah Tanah dan Percepatan Tanam yang merupakan kegiatan padat karya adalah kebijakan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Tanaman pangan Kementerian Pertanian yang mempunyai sasaran pengolahan tanah dan percepatan tanam untuk mendorong petani dan kelompok tani untuk melakukan percepatan tanam pada musim tanam Mei-Juli 2020; mendorong efisiensi penggunaan alsintan yang telah tersedia dan segera memanfaatkan bantuan saprodi yang telah tersedia dan segera memanfaatkan bantuan saprodi yang telah diterima ; memberikan bantuan biaya pengolahan tanah dan tanam; pengamanan produksi untuk menjaga stabilitas pangan. Kegiatan yang dilaksanakan di provinsi sentra utama produksi padi dan kabupaten sasaran peningkatan produksi. Dengan menggerakkan petani sebanyak mungkin termasuk petani penggarap, maka kegiatan ini merupakan kegiatan padat karya. Adapun fasilitas yang diberikan meliputi kegiatan operasional lapangan pengolahan tanah, dan percepatan tanam, bantuan tunai kepada petani dan petugas pelaksana termasuk dari unsur TNI. Sasaran kegiatan ini adalah areal seluas 25 ribu hektar yang siap untuk melaksanakan percepatan olah tanah dan tanam. Rapat koordinasi tersebut berjalan dengan lancar, baik pemimpin rapat dan peserta rapat sangat antusias untuk tetap semangat memebrikan motivasi terhadap petani untuk menanam padi meskipun pandemic covid-19. Sehingga pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dapat menekan impor beras dari luar negeri dan mengamankan stok beras dalam negeri.
Semoga dengan adanya tulisan populer ini bisa bermanfaat bagi orang banyak baik aparatur pemerintah dan khususnya para petani sebagai menambah wawasan dan informasi kebijakan pemerintah dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
Penulis Tri Wantoro,S.P. (PBT Ahli Muda); Diah Rusiati, S.P. (PBT Ahli Pertama)