PPID Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Penyediaan Benih Kedelai Melalui Sertifikasi Sesuai OECD Seed Scheme




    

Sertifikasi merupakan     suatu     kegiatan     yang     bertujuan     untuk mempertahankan  mutu benih. Salah  satu kegiatannya  adalah  pemeriksaan  lapang pada  pertanaman,  kemudian  dilanjutkan  dengan  pengujian  laboratorium  yang bertujuan untuk menguji mutu benih. Dalam rangka menjamin kemurnian mutu genetik pada kegiatan sertifikasi benih  dilaksanakan  pemeriksaan  pertanaman  dilapang  pada  fase  pertumbuhan, fase berbunga dan dilanjutkan dengan pemeriksaan menjelang panen. Pelaksanaan pemeriksaan pada sertifikasi sesuai OECD  pPre control merupakan komponen penting dalam program perbanyakan dan sertifikasi benih karena kemampuannya untuk mengidentifikasi varietas dan kemurnian varietas pada tahap awal. Selama ini pemeriksaan lapang dalam sertifikasi benih di Indonesia yang dilaksanakan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) menggunakan deskripsi varietas sebagai acuan untuk mengecek identitas dan kemurnian varietas.

 

Pada akhir bulan Maret telah dilaksanakan penanaman secara bertahap seluas 2 ha untuk tiap varietas. Benih yang telah diberi rhizobium ditugal dengan kedalaman 2-3 cm, dengan jarak tanam  40 x15 cm, 2-3 biji/lubang tanam. Untuk plot kontrol seluas 24 m  Abdul Rosyd selaku Pimpinan UD “Marga Tani”  menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar PPMB-TPH atas kerjasama dalam kegiatan penangkaran sertifikasi benih kedelai ini untuk lebih memenuhi kebutuhan benih sumber penangkar setempat yang selama ini dirasakan belum maksimal.

revolving  sehingga perbanyakan benih kedelai akan berjalan secara berkesinambungan, dengan demikian kegiatan ini dapat mendukung   pelaksanaan program pengembangan kedelai seluas 300.000 hektar pada tahun ini.

 

Gambar-gambar