Pentingnya Laboratorium Terakreditasi untuk Menjamin Mutu Benih di Provinsi Kep. Bangka Belitung
Fasilitas laboratorium sangat penting dalam pengujian. Kualitas benih bersertifikat bergantung pada kualitas pengujian mutunya. Untuk menjaga kualitas benih bermutu, maka perlu ada laboratorium yang kredibel. Demikian disampaikan oleh Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih, Dr. Wahyudi Himawan selaku Manajer Puncak UPTD Balai PSMB Provinsi Bangka Belitung dalam sambutannya pada kegiatan fasilitasi penerapan sistem mutu. Fasilitasi di provinsi Babel dikawal Dr. Tri Martini Patria, Kabid Injarlab Balai Besar PPMB-TPH, Ditjen TP melalui pendampingan penyusunan dokumen pengajuan proses baru akreditasi laboratorium.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Balai Besar PPMB-TPH, Ir. Warjito, M.Si saat pembukaan In House Training pemahaman Akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 yg menyatakan pentingnya akreditasi laboratorium untuk memberikan jaminan mutu benih khususnya pada benih-benih bantuan pemerintah pada Rabu (2/9/2020) di Cimanggis, Depok Jawa Barat.
Sertifikat Akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 bukanlah suatu perolehan biasa, karena proses untuk memperoleh sertifikat akreditasi cukup panjang serta butuh kerja keras dan komitmen yang tinggi.
Dalam sosialisasi di kantor PSMB Prov. Babel, disampaikan perlunya akreditasi laboratorium untuk memastikan kompetensinya berdasarkan standar yang dikeluarkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang teregister di Badan Standarisasi Nasional (BSN). KAN adalah lembaga yang diakui oleh Asia Pasific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC). Ini artinya, hasil uji laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN diakui oleh negara-negara anggota APLAC dan ILAC, tandas Tria.