Panen Padi di Tengah Pandemi di lokasi GPOT Padi, Pesisir Pantai Selatan Cilacap
Wujud rasa syukur yg tercermin dari wajah bahagia, gelora semangat, dan antusias Kelompok Tani Sidadadi, Desa Sidaurip dlm panen raya yg dilaksanakan ditengah wabah pandemi Covid 19 di negeri tercinta Indonesia. Panen dihadiri Kepala Balai Besar PPMB-TPH mewakili Direktur Jenderal Tanaman Pangan. "Panen Padi di Tengah Pandemi di lokasi GPOT Padi, Pesisir Pantai Selatan Cilacap, hari ini 23 Sept 2020, merupakan pembuktian bahwa Petani adalah Ujung Tombak Ketahanan Pangan Masyarakat", tandas Dr. Suwandi.
Secara terpisah Koordinator Penyuluh di BPP Gandrungmangun, bapak Santoso menyebutkan bahwa panen padi jarang mereka temui di MT ke 2 krn di tahun-tahun sebelumnya lahan sering terdampak rob shg mundur jadwal tanam, bahkan terkadang membiarkan lahan bero.
Hal ini bisa tercapai tidak lepas dari peran para insan pertanian terutama para petani sebagai pahlawan pangan yang didukung oleh stakeholder terkait, jelas Ir. Warjito dalam sambutannya pd acara panen. Kegiatan ini hasil dari tanam yg dilakukan secara serempak bersamaan dg pencanangan GPOT oleh Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Bupati Cilacap tgl 13 Juni 2020 lalu. Hal ini menunjukkan bahwa petani, penyuluh, mantri tani, petugas dinas, dan seluruh jajaran instansi pertanian terus berjuang dan aktif mengambil bagian dalam mendukung pelaksanaan program pemenuhan kebutuhan pangan nasional, walaupun di tengah pandemi yg melanda negeri.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap yg diwakili Kepala Bidang TP mengatakan bahwa UPSUS Pajale terus digaungkan dengan memanfaatkan bantuan benih label ungu varietas Inpari 42, untuk mengantisipasi rendahnya produksi krn penggunaan varietas lokal yg sdh turun temurun di kawasan tsb. Sementara itu Penanggungjawab kegiatan GPOT Cilacap yg dikoordinir Kabid Injarlab Balai Besar PPMB-TPH Dr Trimartini menyatakan bahwa peningkatan provitas padi menjadi salah satu strategi dalam mempersiapkan pangan. Penggunaan VUB Inpari 42 mampu memberikan hasil lebih baik dibanding varietas lain yg pernah dicoba di lahan terdampak banjir rob ini. Hasil ubinan dilakukan di 2 titik dg hasil yg sangat menggembirakan, dg data yg diperoleh sbb.
Titik 1.
2,5 X 2,5 m = 6,125 kg
Titik 2.
Hasil ubinan:
2,5 x 2.5 m= 6.119 kg
Rata -rata 6.121 kg atau setara dg per Ha 9.79 ton GKP
Ubinan dihadiri dari;
- Satpol PP Kecamatan
- Korwil POPT wil. Banyumas.
- Koord PPL BPP Gandrungmangun
- Rekan2 PPL
- Ketua Gapoktan
- Anggota petani
Kegiatan GPOT diharapkan terus berlanjut dengan pendekatan korporasi yg diusulkan melalui pendampingan permodalan yg dikawal langsung Bank BPD Jateng, khususnya bagi para petani yang berada di kecamatan Gandrungmangun, kabupaten Cilacap, Jateng.
Ditulis: Kabid. Injarlab & tim